June 30, 2012

Smashblast's #JulyWish


  • Semoga semua acc SMASHBLAST difollowback sama semua MS!! :D
  • semoga smash menang di KCA smua nominasi, sama semua di mention sama MS :p
  • Album ke-2  laku melebihi album pertama ;D
  • Gaada lagi yg pingsan2an / dorong2an / desek2an kayak lautan manusia tiap ngelive SM*SH ;)
  • Smashblast yg belum pernah live sm*sh jadi bisa live sm*sh ;) Smashblast yg belum pernah m&g MS jadi bisa ikut m&g MS ;)
  • gaada lagi yg bully2an sesama fanbase;)
  •  go international ;D
  •  Semoga SM*SH bisa GO INTERNATIONAL dan makin SPECTAAAAA \(^o^)/ 
  • aku mau sm*sh blast lebih sayang sama sm*sh,album ke-2 sm*sh makin membuat banyak antish jadi smash blast,sm*sh tetap kompak
  • diFollback MS (з´⌣`ε)
  •  menang disemua kategori  
  • DLL. :). 

June 27, 2012

Single pertama dari Album ke-2 SM*SH "Pahat Hati"

Tanggal 26 Juni 2012 mengingatnya #1stAnniveSMASH1stAlbum di La Piazza. Dan tanggal itu juga SM*SH perdana mengeluarkan Single baru nya dari Album ke-2, yang berjudul "Pahat Hati" yang diciptakan oleh Bunny dan Sidecil. Terimakasih:). 
Lagu "Pahat Hati - SM*SH" sudah bisa kalian Request di Stasiun Radio favorit kamu! Contoh: OzRadioJakarta/Bandung, Genfm, Prambors, I-RadioJakarta/Bandung/Jogja/Medan/Makassar, dan Radio lainnya.
Album ke-2 SM*SH yang berjudul "Step Forward" berisikan 10 lagu dan ada lagu recycle. Jadi adik-adik dan bapak-ibu juga bisa menikmatinya.
Lagu "Pahat Hati - SM*SH" juga perdana On Air yang akan dinyanyi kan langsung beserta koreografi baru di Inbox SCTV (3 Juli 2012) dan Dahsyat RCTI (4 Juli 2012).

TETAP TUNGGU CD ALBUM ke-2 SM*SH "STEP FORWARD". Diperkira kan Juli/Agustus mendatang. :).
JANGAN DOWNLOAD SAMA AJA PEMBAJAKAN :D #respect!

June 26, 2012

SM*SH Go Spot 25 Juni 2012

SM*SH Rayakan Hari Jadi ke-1 Debut Album 'SM*SH' - wowkeren.com

26 Jun 2012 11:53:46 WIB
Lewat Twitter resmi Smash Indonesia, para personil mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih atas dukungan para fans hingga album pertama bisa menuai sukses di industri musik Tanah Air.

WowKeren.com -  mengungkapkan rasa syukur atas dukungan fans dalam perjalanan karir mereka. Boyband beranggotakan , Rangga, Bisma, Ilham, Dicky dan Reza itu saat ini sedang merayakan hari jadi ke-1 dari debut album mereka, "SM*SH", yang rilis tahun lalu. 


"Happy Tuesday sm*shblast! Happy #Anniv1stAlbumSMASH," demikian kata SM*SH via akun Twitter resmi,@SMASHindonesia, Selasa (26/6). "Thanks for all yang sudah dukung kita terus selama ini!." 


Senin (25/6), Rafael secara pribadi juga mengungkapkan kegembiraannya. "Tahun lalu jam segini masih gladi resik untuk launching album 1 SM*SH. Wah nggak kerasa sudah 1 tahun. Nggak sabar nih album ke-2," kata Rafael di Twitternya @rafaell_16, Senin (25/6). 


Penyanyi yang diisukan dekat dengan  itu kemudian mengungkapkan lagu favorit di album "SM*SH" itu. "Apa lagu favorit kalian di album @SMASHindonesia yg pertama?kl aku sih senyum semangat =) #1stannivSMASH1stAlbum *hugs," kata Rafael. 


Album "SM*SH" dirilis tepat 26 Juni 2011. Album beraliran pop-dance itu menghadirkan single andalan yakni "I Heart U", "Senyum Semangat", "Akhiri Saja", "Gadisku", "Inikah Cinta", "Oh Ya", "Selalu Bersama", "Ada Cinta" dan "Ahh". Turut andil dalam penggarapan album tersebut diantaranya Bunny d Looney, Sogi Indradhuaja, Yovie Widianto dan Denny Saba. 


Dalam perjalanannya, album "SM*SH" telah terjual lebih dari 1 juta copy. Berkat album tersebut SM*SH dianugerahi penghargaan diantaranya Boyband Paling Ngetop dan Lagu Paling Ngetop ("Senyum Semangat") di ajang SCTV Music Awards 2012.

June 25, 2012

Phobia Girl in Love (part 6)

Part 6.

Gue cari ke kelas, engga ada. Di perpustakaan engga ada. Di taman sekolah engga ada. Di lapangan basket engga ada. Di lapangan bola engga ada. Di ruang music engga ada. Di laboratorium engga ada. Gue keliling tempat parkir dan hasilnya nihil. Gue intip ruang guru, ruang staff sekolah, ruang wakil kepala sekolah, dan ruang kepala sekolah pun engga ada. Dan nekat demi Dicky, gue tanya sama cowok yang habis dari toilet pun jawabannya nol (0).
*NEEETNOOOTTT* Suara bel berbunyi. Oke, sekarang gue mau cari Dicky kemana?
“Lagi apa lo disini?”, saut kak Morgan tiba-tiba.
“Eh kak Morgan, hehe. Ngapain disini kak? Kan udah bel?”, tanya gue.
“Gue nyamperin lo. Gue lihat-lihat, lo lagi cari sesuatu ya? Apa?”, kata kak Morgan.
“Iyakak, cari Dicky!”, jawab gue.
“Dicky?”, tampangnya agak mikir. “Ooh Dicky.. yang kemarin kamu pulang bareng dia kan?”, tanyanya.
“iyakak! Dia dimana sekarang? Kakak tahu ngga?”, tanya gue.
“Tuh diatas genteng”, sautnya sambil nunjuk ke ruangan yang ada diatas genteng. HAH?! GENTENG?! Masa iya yang di bilang Marsya tadi itu bener-_- Engga lucu ah. *eh
Emang enak sih duduk-duduk atau merenung nasib disitu. Sunyi, adem lagi. Pandangan dari atas situ bisa melihat kemana aja. Monas aja kelihatan:O. Kota tua mungkin juga kelihatan. Gue langsung samperin Dicky tanpa bilang ‘makasih’ ke kak Morgan.
“Ky? Lo ngapain disini?”, tanya gue. Dicky menghadap membelakangi gue. Dia duduk dengan kaki yang diluruskan kedepan. Mungkin agar kakinya engga keram. Gue memberanikan diri duduk disebelah Dicky. Dengan tampang polos, berseragam, memakai behel, dan rambut di ikat setengah, gue memulai pembicaraan sama Dicky.
“Ky? Ngga masuk kelas? Udah masuk loh…”, kata gue.
“Lo kesini cuma mau ngomong itu doang?”, tanya Dicky.
“Ya enggak-_- Ky, gue tau kalau gue salah. Gue tau kalau gue polos banget. Gue tau kalau gue ini engga ngerti perasaan cowok. Gue juga tau kok kalau gue egois dan engga mementingkan sekitar gue”, jelas gue.
“Tuh tau”, kata Dicky singkat. Gue menghela nafas. Huh.
“Tapi yang harus lo tau ky, semua kata-kata lo tadi itu salah. GUE INI PEKA! PERASA!”, saut gue dengan nada meyakinkan.
“Masa sih? Buktinya apa? Hah?”, tanya Dicky. Oke, dia sekarang mau bicara sama gue.
“Semua kelakuan baik lo terhadap gue selama ini gue rasain, ky. Dari cara lo ngomong sama gue, cara lo natap gue, cara lo perduli sama gue, gue ngerti ky! Ngerti gue!”, gue berhenti bicara sebentar dan mengambil nafas. Dicky kelihatan tambah jutek sama gue.
“Gue tau, kata ‘maaf’ ini belum bisa menghilangkan suatu rasa yang lo rasain sekarang. Tapi, lo juga harus ngerti kalau lo jadi gue ini gimana. Dari kemarin gue udah ngerasa sesuatu sama lo. Tapi perasaan itu hilang saat gue ketemu sama kak Morgan. Engga tau kenapa perasaan gue berubah. Pas lo ajak gue pulang bareng terus duduk dipinggir jalan sambil nunggu hujan reda, ketemu sama Leo dan Lia, gue mulai suka sama lo. Tapi, pas besoknya kita ngobrol bareng-bareng sama kak Morgan dikelas dan pas kak Morgan acak-acak rambut gue itu perasaan gue ke elo itu setengahnya jadi ke kak Morgan. Dan tadi gue ditembak kak Morgan. Dan tadi juga gue denger pengakuan dari Marsya dan Afiqah kalau lo suka sama gue. Kenapa sih, engga lo yang bilang langsung aja sama gue? Hah? Bikin gue tambah bingung tau gak!”, jelas gue.
Gue mulai kesel sendiri. Untung diatas cuma ada gue dan Dicky, jadi kalau mau marah-marah sekeras-kerasnya juga engga ketauan.
“Shil! Cuma bilang ‘suka’ sama cewek dan bilang ‘mau ngga jadi pacar gue?’ itu susah shil! Penuh percaya diri dan dukungan. Siap mental kalau ditolak atau dicaci. Dan lo tahu, gue orangnya gimana. Engga siap mental. Apa lagi masalah cewek. Mungkin kak Morgan udah biasa ngehadapin kayak gini, jadi kalau ditolak ngga sakit hati. Tapi gue? Beda jauh sama kak Morgan. Ngertiin gue please, shil!”, jelas Dicky. Kasihan mukanya itu loh:’(
Ceritanya bikin mau nangis ya pemirsah… “Ky, gue minta maaf ya kalau selama ini gue engga pernah ngertiin lo. Gue engga tahu dan engga bisa tahu semua yang lo rasain ky, gue bukan peramal. Gue juga engga punya indra ke enam buat tembus ke perasaan orang. Jadi, gue Cuma mau ini clear dan engga ada berantem-beranteman antara kita, satu sama lain. Gue udah ngaku, kalau gue pernah suka sama lo. Dan lo udah tau kan sekarang perasaan gue gimana? jadi tinggal lo. Biar gue bisa ngertiin perasaan lo, gue harus gimana?”, jelas gue sambil megang pundak Dicky. Dicky diam. Hening.
“Udah, gue tau yang Dicky rasain apa. Kalian cocok kokJ”, saut kak Morgan dari arah pintu. Gue sama Dicky tersentak kaget. Berarti dari tadi gue sama Dicky ngomong panjang lebar itu kak Morgan denger?!:O Oke, gue bingung. “Udah, ambil aja Shillanya. Lagian dia sukanya sama lo kok, bukan gue”, kata Dicky. OhmyGod. Saatnya hati gue muterin lagu ‘Aku Cinta Kau dan Dia’. Ehem…..
‘Memang salahku yang tak pernah bisa, meninggalkan dirinya tuk bersama kamu, walau ‘tuk trus bersama, akan ada hati yang akan terluka, dan ku tahu kau tak mau’
‘Maafkanlah karena aku, cinta kau dan dia, maafkanlah ku tak bisa, tinggalkan dirinya’
            “Yakin lo?”, tanya kak Morgan. Aduh kak Morgan juga aneh, kok malah nantangin sih-_- Gue diam seribu bahasa. “Um, ky? Lo kan belum nembak gue._. Kenapa bisa ngomong begitu”, kata gue. “ohiya ya-_-. Ehm…….”, kata Dicky, dan kata ‘ehm’ nya itu buat hati gue balik ke lagu pertama. Dag dig dug hatiku~ “Sory, kalau ue emang dari tadi denger pembicaraan lo berdua”, saut kak Morgan dan langsung pergi gitu aja. Gue menghela nafas. Jantung gue kayak dilempar ke Amerika, gimana Dicky yah.. kayak ke Lempar ke Saudi Arabia kali ya?-_-
            “Shil.. kali ini gue serius. Gue engga akan takut lagi sama jawaban lo”, kata Dicky. Gue pasang tampang tanda tanya. Dicky megang kedua tangan gue. Saatnya gue nyanyi ‘Ada Cinta’. “Shil….. Um, gue udah suka sama lo dari………….”, saut Dicky yang kelihatannya mikir. Dari kapan?! “Um, dari….. pokoknya udah lama banget gue memendam rasa sama lo. Tapi, ya itu gue takut bilangnya”, saut Dicky. Gue diam menunduk. “Sekarang gue berani terima resiko apapun. Shil….”, saut Dicky. Dalam hati gue, “please ky, jangan kelamaan. Jangan bikin gue pingsan disini. Aduh lama lo, bikin jantung mau copot tau nggak sih?!”. “Shil… lo mau ngga jadi cewe gue?”, kata Dicky sambil menatap mata gue. Kelihatan banget dia dag dig dug melebihi gue.
‘oh indahnya dunia saat kau tatap mata ku, ooh indahnya hatiku saat kau biang aishiteru’
            Gue masih diam seribu bahasa. Masih mikir antara kak Morgan atau Dicky. “HACHIIIIMM”, phobia debu gue kambuh lagi dan membuat suasana jadi kacau. “Shil? lo ngga apa-apa kan? Lo sakit? Gue bawa lo ke UKS ya?”, saut Dicky. Ini Dicky yang kelewatan lebay, perhatian atau gimana… “Engga apa-apa kok kyJ”, jawab gue. “Um, jadi jawaban lo apa?”, tanya Dicky. Dalam hati gue, “haduh gue engga bisa mikir sekarang!”. “Ky? Boleh engga gue tanya mama dan kakak-kakak gue dulu?”, tanya gue ceming. “Boleh lahJ”, jawab Dicky. Gue tersenyum imut.  
            Gue mulai mem-bbm mama dan kakak-kakak gue. “Aku ditembak sama kak Morgan dan Dicky secara bersamaan, terus aku pilih yang mana?”, kata gue via bbm. *Ting nong ting nong* Bunyi hp gue, buru-buru lah gue mengecek hp. Dicky keliatan banget degdegan. Dia aja degdegan gimana gue euy.. Pas buka hp, “CIEEEEE”, isinya kayak gitu semua. Gue butuh jawaban kok malah cie-_- “Shil? Kata mereka apa?”, saut Dicky tampang tegang. “Gatau ky, nih liat”, jawab gue sambil memperlihatkan isi bbm mama, kak Rangga dan kak Rafael. “Jawab!!! Bukan malah cie cie cie -_-“, bales gue ke mereka via bbm.
Beberapa menit kemudian… *ting nong ting nong* Gue lagsung cek hp lagi. Kali ini beneran ada jawabannya. Mau tau? Mau tau? Pengen banget? Masa? Kasih tau ngga yaaaa?? Gue mulai baca balasan mereka. Dicky kelihatan pengen banget lihat hp gue tapi gue tutup-tutupin, haha. “Kalau mama mending kamu sama Dicky”, jawab mama gue via bbm. “Kalau gue mending lo sama Morgan”, jawab kak Rafael. “Menurut gue, mending lo sama Dicky aje”, jawab kak Rangga. Gue pasang tampang mikir. Dicky kelihatan bingung liat muka gue. Gue balas bbmnya lagi, “emang kenapa?”.
Beberapa menit kemudian bunyi lagi. Gue langsung buka lagi bbmnya. Kata mama, “Mama udah kenal Dicky, udah tau orangnya yang mana. Jadi mama pilih yang pasti-pasti ajaJ Tapi kalau kamu maunya sama Morgan, ya itu pilihan kamu”. Kata kak Rafael, “Morgan kan yang udah bikin lo histeris seribu bahasa di mobil”. Kata kak Rangga, “Morgan itu banyak yang sukain. Lo mau jadi saingan mereka semua? Kakak kelas lo juga pada suka kan?”. Oke, sekarang gue tau siapa yang gue pilih. Mau tau? Mau banget tau? Pengen banget tau? apa pengen aja tau? Sudah-sudah, simak ceritanya sesaat lagi……. Eh kok jadi iklan?-_- Lanjuuuut~ Biar ngga tegang, eheheJ
“Oke”, balas gue via bbm. “Ehm ky, jangan kaget ya kalau keputusan gue ini mungkin bisa buat lo senang atau sedih. Yang pasti, lo udah siap kan sama keputusan gue?”, tanya gue dengan tampang meyakinkan. Ini udah kayak keputusan dari pemerintah, hitam diatas putih aja-_- “Udah kok”, jawab Dicky. Gue bbm kak Morgan buat ketemuan. Engga peduli lagi belajar atau santai, ini penting dan harus clear sekarang. Dan kak Morgan pun setuju. “Ky? Gue punya urusan sama kak Morgan. Gue bakal jawab pertanyaan lo pas pulang sekolah disini. Lo mendingan sekarang ke kelas, alasannya lo engga ikut pelajaran apakek gitu, dan kalau gurunya tanya gue dimana, bilang aja gue lagi pusing. Oke? Makasih kyJ”, jelas gue dan langsung lari menemui kak Morgan. 

Bersambung~

June 23, 2012

11 Juli 2012: Concert SM*SH & Cherrybelle (Ballroom Aston, Pontianak)


Hagra Tiket Masuk konser SM*SH&Cherrybelle di Pontianak: 
-Platinum= 800rb  
-VVIP= 500rb 
-VIP= 350rb 
-Regular= 200rb


Tiket hubungi: Fitriya (085717865717)

Foto Keluarga Reza SM*SH - kasaKusuk


Jakarta, KasaKusuK.com
Dua hari berada di Puncak Bogor bersama manajemen, para pesersonel SMASH digojlok untuk melihat apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan ke depan. Tapi mereka tidak pernah menyangka bakal mendapatkan kejutan dengan kedatangan para orangtua. Keluarga Ilham dan Reza SMASH, paling lengkap. Ayah ibunya datang beserta adik mereka. "Nah ini keluarga aku," kata Reza dengan bangga memperlihatkan ibunya dan ayah, juga adik perempuannya kepada reporter kasakusuk Nia.
Sayang Ilham enggan diajak berfoto bersama. Dia langsung ngeloyor begitu abang dan adiknya, juga kedua orangtuanya sudah siap. "Eh mau kemana," tanya ibunya. Ilham memilih untuk pergi. (YUG)

SM*SH Pioner Pop Dance - kasaKusuk

Minggu|22 April 2012|08:08
Jakarta, KasaKusuK.com
Di tengah kejayaan industri musik pop-melayu, kemunculan boyband bergaya Korea , SM*SH, seolah menjadi titik balik dari dominasi warna musik di Indonesia. Kemunculan SM*SH diawali dengan video klip dari single pertama mereka, “I Heart You”, sekitar tahun 2010 lalu. Video tersebut banyak mengundang komentar karena warna musik dan gaya mereka yang sangat berbeda.
Morgan, Bisma, Rangga, Rafael, Dicky, Reza, dan Ilham merupakan tujuh personil SM*SH yang hampir semuanya berasal dari Bandung. Mereka sempat menuai kontroversi karena dianggap menjiplak salah satu boyband asal Korea dengan nama yang sama. Padahal terdapat ‘sejarah’ dan filosofi panjang dari nama boyband ini.
SM*SH merupakan singkatan dari Seven Man As Seven Heroes. Kata heroes dalam nama tersebut dimaksudkan agar mereka bisa menginspirasi anak muda untuk berkarya dalam hal positif. Sedangkan tanda bintang yang menggantikan huruf “A” terinspirasi dari managemen yang bernaung di atas mereka sejak tahun 2010, yaitu Starsignal.
Sukses dengan single I Heart You, SM*SH terus menggebrak panggung musik dengan meluncurkan hits kedua yang bertajuk Senyum Semangat. Dengan lirik yang berisikan semangat dan motivasi, hits kedua SM*SH ini juga mendapatkan respon yang baik dari para penggemarnya. Setelah rilis dua single tersebut, akhirnya SM*SH meluncurkan album perdananya pada tahun 2011 dibawah perusahaan rekaman Ancora Music.
Tidak cukup dengan meluncurkan single dan album, SM*SH juga membintangi dua serial televisi berjudul Cinta Cenat Cenut dan Cinta Cenat Cenut 2 dimana mereka menjadi tokoh utama. Selain bermain serial televisi, mereka juga sempat mengisi reality show selama bulan Ramadhan dengan judul SM*SH ngabuburit. Kepopuleran mereka semakin bertambah setelah membintangi sejumlah iklan dari sederet merek produk yang cukup terkenal.
Tidak sedikit penikmat musik yang merespon tidak baik atas kemunculan mereka di panggung musik Indonesia. Namun SM*SH memiliki klub penggemar yang jumlahnya pun tidak kalah sedikit. Para penggemar SM*SH ini menamai diri mereka Smashblast.
Walaupun banyak gunjingan yang ditujukan pada mereka, SM*SH bisa membuktikan bahwa mereka bisa bertahan di industri dunia hiburan. Hingga saat ini nama SM*SH terus bergaung ditengah menjamurnya boyband dan girlband dengan gaya yang sejenis. Dengan munculnya fenomena tersebut hingga tersingkirnya musik pop-melayu, dapat dikatakan SM*SH adalah pionir musik pop-dance di Indonesia.

Kata Siapa SM*SH Bubar? - kasaKusuk


-
Belum mengeluarkan album rekaman terbaru, agak jarang nongol di layar kaca, rupanya menjadi alasan bagi orang iseng mengatakan Smash bubar. Personel grup boyband papan atas ini mengaku, bahwa di dalam grup pastilah ada masalah. ''Tinggal bagaimana kita menghadapi masalah itu dengan kepala dingin.'' Tapi mereka juga terbuka menjelaskan bahwa banyak juga memang tawaran kepada masing-masing personel Smash untuk jalan sendiri-sendiri dengan karakter masing-masing.
Lagi-lagi, usia 2 tahun bergrup ternyata membuat personel Smash makin solid. ''Kalau kita jalan sendiri-sendiri, ya bubar. Tapi ini kita banyak belajar bersama ketika kebersamaan ini terbentuk,'' kata mereka.
Jadi kesimpulannya, gigit jarilah siapa yang merasa dirinya menginginkan atau malah mengembuskan angin gosip bahwa Smash bubar. ''Kita lagi banyak off air,'' sahut mereka. (m)

Dicky SM*SH Ulang Tahun - kasaKusuk


Jakarta, KasaKusuK.com
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 18 Juni 2012, salah satu personil boyband SMASH, Dicky berulang tahun. Pada hari itu, usianya genap 19 tahun. Bersama para personil SMASH, Dicky merayakan hari jadinya itu di Palangkaraya, Dicky senang, Ulang tahunnya kali ini dirayakan diluar kota, terlebih dengan para smashblast yang ada dikota itu. "Seneng banget, ini baru pertama kali aku ulang tahun di luar kota, dirayain bersama smashblast Palangkaraya," tuturnya disela-sela acara Meet & Greet SMASH. Selain kue tar yang dipersembahkan khusus oleh para smashblast yang hadir dalam acara tersebut, Dicky juga dibanjiri banyak surprise. Selamat Ultah ya Dicky!

June 22, 2012

Rangga Smash ternyata suka dodol lohh... - kasaKusuk


Jakarta, KasaKusuK.com
Kini giliran Kota Pematang Siantar, Simalungun, Sumut, yang digebrak oleh penampilan eksentrik Smash, beberapa hari lalu. Kota ini merupakan tujuan konser yang diselenggarakan Smash selanjutnya setelah Gunung Sitoli, dan Medan.
Sesaat setelah tiba, mereka menyempatkan diri mampir ke toko snack sekadar membeli oleh-oleh khas Pematang Siantar. Saat sedang hunting makanan ringan sekeliling toko, Rangga Dewamoela atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rangga "Smash" ini ternyata tertarik Dodol putih tanpa santan Khas Pematang Siantar. Dia pun menyambangi penjual.
"Mau donk 2 dodol putihnya..." pinta Rangga pada penjaga toko. Pria kelahiran 6 Januari 1988, yang tidak suka dengan udara panas dan tidak suka dibohongi ini mengungkapkan, dodol putih tersebut hanya ada di Pematang Siantar. "Iyah, dodol ini nggak ada di Jakarta." ungkapnya. (Tim swc/aziz)

Bisma SMASH, Tidak bisa Hidup Tanpa Ear Phone - kasakusuk

-
Dalam tiap kesempatan Bisma SMASH selalu mendengarkan musik menggunakan ear phone. Musik yang datang dari telepon genggamnya itu digunakan tiap kali kesibukan Boys Band ala Korea ini mereda. Bahkan saat tidur pun, telinganya selalu disumpal alat bantu dengar itu.
"Ini memang sudah kebiasaan, sekalian mendengarkan lagu-lagu baru yang rilis. Baik itu lagu K Pop atau lagu lainnya. Soalnya harus terus mendengarkan biar up date, sekalian melatih vokal," jelas Bisma kepada kasakusuk ketika ditemui di apartemen SMASH dikawasan Selatan Jakarta beberapa waktu lalu.
Kebiasaan ini sering membuat kekasih Pramudina ini bengong, atau tidak mendengar tiap kali syuting sudah dimulai. Beberapa temannya terpaksa mengguncang tubuhnya. "Iya nih jadi kebiasaan, tahu kapan bisa hilang nih," kata Bisma tertawa sambil memperlihatkan kawat giginya.

SM*SH Status Selebriti 22 Juni 2012

Phobia Girl in Love (part 5)

Part. 5
*TRINGNINGNINGGGG* “Bel bunyi tuh, ke kelas gih”, kata gue dengan nada sedikit ngusir padahal engga bermaksud buat ngusir. “Ngusir nih?”, tanya Kak Morgan tampang ngeledek. “Enggak kak-_- maksudnya kan mengingatkan saja agar tidak terlambat masuk kelas;P”, jelas gue. “Pinter bangetsih ngelesnyaJ”, kata kak Morgan sambil mengacak-acak rambut gue. What?!:O
“CIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE”, saut anak-anak yang berada disekitar gue dan Kak Morgan. “Tuhkan modus-_-“, celetuk Marsya. “Apaansih? Ini lagi, udah sana hushussss”, kata gue yang berusaha mentupi pipi merah ini. “Lo kenapa shil? Seneng?”, tanya Dicky jutek. “Lo kenapa ky? Cemburu?”, tanya Marsya dengan mengikuti gaya Dicky. “Lo kenapa sya? Pengen juga?”, tanya Afiqah yang mengikuti gaya Marsya dan Dicky. “Lo kenapa semua? Kepo?”, kata gue yang mengikuti gaya mereka. Hadeuh kak Morgan bikin terbang. Secara engga langsung, dia udah ngasih harapan ke gue.
“Cie, cinta pada pandangan pertama nih?;p”, kata Marsya sambil duduk sebelah gue. “Apaansih, enggak lah”, jawab gue yang sedikit salah tingkah. “Hati-hati yaa, ada yang cembokur.. Eh maksudnya cemburu”, kata Afiqah ngeledek. Dicky langsung mencubit Afiqah. “AWWW”, teriaknya. “Maksud lo?”, tanya gue heran. “Engga, engga”, jawab Dicky. “Belajar sih belajar, hus husss”, kata gue sambil mengusir mereka buat balik ketempatnya masing-masing.
Selama pelajaran, gue sibuk bbm-an sama……..sama Kak Morgan!:O Pastinya dia duluan yang greet gue. Gengsi banget kalau gue yang greet dia duluan.
“Hai shilla
J”, kata kak Morgan via bbm.
“Iya kaaaak”, bales gue via bbm.
“Sekarang pelajaran apa kamu?”, tanya kak Morgan via bbm.
“Matematika nih, kakak?”, jawab gue via bbm.
“Ooogitu, aku ipa;)”, bales kak Morgan via bbm. Dan yang ini gue Read. Karena, disuruh mengerjakan soal. Fiuh.
Tiba-tiba kak Morgan greet lagi, “Kamu mau tau ngga siapa cinta pada pandangan petama aku?”. Gue shock bacanya:O. Yang ini gue Read aja, bingung mau balas apa. Kalau balas “iya” nanti kesannya kepo banget, kalau gue balas “engga” tapi pingin tahu gue. Gue mengerjakan soal dengan gelisah, karena dipikiran gue cuma ada pertanyaan Kak Morgan yang dibbm tadi. Kalau gue cerita sama yang lain, nanti malah dikira yang aneh-aneh.
Kak Morgan nge-PING gue. Ada lah ya sekitar 5-6an. Banyak banget ya. Gue cukup membalas dengan, “Kenapa kak?”, balas gue via bbm. Bisa aja sedikit demi sedikit bisa menghilangkan pertanyaan itu. Tapi tetap saja dibenakku tak bisa hilang~ “Mau tau ga?”, tanya kak morgan via bbm. Yah itu lagi yang dibahas-_-. Akhirnya gue memutuskan untuk, “mau”, kata gue via bbm. “Beneran?”, balas kak Morgan via bbm. Yaduh, ini di bikin tambah salah tingkah sendiri. “Iya kak”, bales gue setengah ikhlas nulisnya. Dan belum siap buat tau siapa yang dimaksud kak Morgan. Belum siap kalau gue akan nyess.
Hp bunyi lagi, artinya bbm masuk. Langsung buru-buru gue buka bbmnya, dan ternyata kak Morgan. Gue buka dan …… “Itu kamu”. WHAT?? Gue shock tapi seneng. “Maksudnya?”, bales gue yang pura-pura engga ngerti. “Kamu cinta pandangan pertama aku<3”, bales kak Morgan via bbm. Wah, ini bb gue harus dijaga banget biar engga ada yang buka-buka. “Kak jangan ngelawak sekarang ya, ini masih jam pelajaran-_-“, bales. Ini bener-bener ngga konsen belajar banget.
“Ih aku serius. Ehm.. kamu mau ngga jadi pacar aku?”, tanya kak Morgan via bbm. What the….??? Kok to the point banget sih? “Gimana ya kak….”, bales gue via bbm. “Kamu ngga harus jawab sekarang kokJ”, bales Kak Morgan via bbm. Oke, gue tanya kak Rangga sama kak Rafael dan sahabat gue dulu. Baru gue pertimbangkan sendiri. “Ehm oke, makasih udah respectJ”, bales gue via bbm. “Iya sama-sama. Tapi jangan kelamaan ya shil hehe”, bales kak Morgan via bbm. “Wokeh deeh”, bales gue. Chat terhenti disini.
Bel istirahat telah datang. Gue bersama 3 kawan gue yang lainnya ke kantin. Sampai kantin, pada pesan makanan masing-masing. Gue mau mulai ngomong darimana ya? “Ehm….”, gue pura-pura keselek. “Kenapa shil? Nih minum”, tanya Dicky sambil ngasih gue minum. Kok Dicky baik sih;$ Tapi gue malah sama kak Morgan….
“Ehm…”, Marsya keselek. Gatau sih ya, dia keselek atau pura-pura keselek. “Kenapa? Ikut-ikutan keselek juga? Nih minooom”, kata Afiqah ngeledek dan ngasih minum ke Marsya setengah ikhlas wkwk. “Apaan sih kalian-_- tadi tuh sebenernya gue cuma iseng hehehe”, kata gue ngakak. “Yeh elo apaan deh galucu”, saut Dicky yang langsung ngelipet tangan dan memajukan bibirnya haha. “Itu gue mau ngomong sesuatu……………………… tapi jangan pada marah ya?”, tanya gue. Gue merasa sedikit takut dan engga siap sama jawaban mereka sesudah gue cerita tentang ini.
“Iya”, jawab Afiqah singkat. “Apa dulu ceritanyaaa;p”, jawab Marsya. Marsya itu emang jagonya ngeledek, ngecakkin, ngecopas. Ngecopas omongan orang, tingkah laku orang, sampe gaya orang juga dia bisa. Disini Dicky engga jawab apa-apa. “Oke, jangan pada shock yaaaa”, kata gue. Afiqah, Marsya dan Dicky pun siap mendengarkan. “Jadi gini, tadi pas belajar, gue chat sama kak Morgan. Tiba-tiba kak Morgan bilang suka sama gue dan nanya mau engga gue jadi pacarnya dia, gitu. Gue bilang, gue gabisa jawab sekarang karena mau tanya sama kalian dan kakak gue dulu. Ehm.. kalian setuju engga?”, jelas gue. Dag dig dug hatiku…… lagu itu menghiasi hati gue sekarang-_-
“Gue sih setuju-setuju aja”, jawab Marsya. “Gue ngga yakin shil. Lo ngga liat apa kakak kelas segitu banyaknya yang suka ngejar-ngejar kak Morgan? Kalo lo jadi pacar dia, mau dibully abis-abisan lo?”, saut Afiqah. “Gue engga setuju”, saut Dicky tampang datar. Masih sama kayak tadi dia ngelipet tanggannya-_-. “Iya sih ya fiq. Tapi, pandangan gue ke kak Morgan tuh beda sama pandangan gue ke cowok-cowok yang lain”, jelas gue. Hati gue masih dag dig dug menunggu jawaban mereka. Sama sahabat aja gini deg-degannya gimana nanti sama kak Rafael dan kak Rangga ya. Apa lagi sama Mama dan Papa. “Jadi, maksud kata-kata lo itu intinya lo suka sama kak Morgan itu? Terus gue, lo anggep apa?! Sahabat?! Cuma sekedar sahabat?! LO JADI CEWEK PEKA SEDIKIT DONG SHIL!!”,  saut Dicky. Abis itu, dia langsung pergi entah kemana. Gue pasang tampang tanda tanya. Wayulu…
“Maksud gue…….. itu shil”, saut Afiqah. “Makanya tadi gue di cubit sama dia”, lanjutnya. “Iya, Dicky itu cemburu sama kak Morgan lo itu tuh!”, saut Marsya. “Duh, jadi engga enak gue sama Dicky”, kata gue yang merasa bersalah. “yaudah sana kejar… keburu loncat dari genteng sekolah lagi dia“, saut Marsya. “Hussss! Apaan sih lebay lo, sya”, kata gue dan Afiqah kompak. “Yeh kan kali aja gitu…”, kata Marsya menunduk. “Yaudah gue kejar Dicky dulu yah. Thanks infonya:D”, saut gue dan *swingggggg* kabur cari Dicky. “Good luck ya!”, teriak Afiqah dan Marsya kompak dari sana.


Bersambung~

June 21, 2012

Juli, Sm*sh Luncurkan Album Baru - inilah.com

Headline
YangMuda.COM, Jakarta - Sukses meluncurkan album pertama berjudul "Sm*sh" dengan penjualan lebih dari satu juta copy, Sm*sh berencana meluncurkan album baru pada Juli mendatang.

"Album kedua sudah selesai semua materinya tinggal mixing dan mastering. Tetap pop dance, karena kami masih pengin menghibur Smashblast, tapi kami lebih dewasa di album kedua ini," papar Morgan, salah satu anggota Sm*sh yang ditemui di KFC Kemang, Jakarta, Rabu, (13/06).

Pada album kedua yang masih dirahasiakan judulnya itu, Bisma, Morgan, Rafael, Ilham, Dicky, Reza, dan Rangga itu mengaku belum mencoba secara penuh membuat keseluruhan lagu. Meski begitu, Reza unjuk kebolehan dengan menulis lirik rap di salah satu lagu pada album kedua itu.

"Kami belum bikin lagu sendiri, tapi bagian rap-nya Reza dan teman-teman menulis sendiri. Kami inginnya menjangkau semua kalangan untuk album kedua ini, dari anak-anak sampai nenek-nenek," ujar Morgan.

Album baru yang akan dirilis pada Juli mendatang ini akan mengangkat tema masih seputar percintaan, persahabatan, dan putus cinta.

"Ada 10 lagu. Ada lagu recycle, karena kami punya strategi supaya bisa dinikmati orangtua dan anak kecil. Sebab kalau kami tampil kan nggak hanya anak kecil dan anak muda saja yang nonton," papar Bisma.

Iklan Helm GM (Versi Sm*sh)

Vote SM*SH sebagai BoyBand favorit

http://indomusicchart.wordpress.com/2012/05/14/4th-imc-awards-nomination-kategori-artis/

Vote SM*SH di Kawanku Celeb's Awards

http://tiny.kawankumagz.com/microsite/celebawards/index.php

Phobia Girl in Love (part 4)

Part 4.

“Itu siapa hel (behel)?”, saut kak Rangga dari atas. “Temen kak”, bales gue. “Kalian belajar dulu ya, nanti mama panggil kalau mama udah selesai masaknya”, jelas mama. “Fettucine ya mahJ”, kata gue sambil mengedip-ngedipkan mata. “Mau jadi apa lo makan mie mulu-_- keriting-keriting deh perut lo”, saut kak Rafael dari atas-_-. “Yaudahsih kak, masih mending jadi keriting daripada jadi badai-_-“, bales gue sewot. “Udah huss-huss naik sana naik, berisik aja ini anak ber-3”, kata mama. “Papa belum pulang ya ma?”, tanya gue. “Belum lah, kalau udah pulang kan daritadi kalian ngobrol-_-“, bales mama. “Ohiya heheJ Jam berapa pulangnya?”, tanya gue. “Telfon aja papa”, bales mama. Gue langsung ngambil galaxy tab nya kak Rafael dan langsung telfon papa pake viber call, biar gratis.
“Hel hel, lo… lo ngapain ngambil tab gue?”, tanya kak Rafael panic. Segitunya ya.. “Mau telfon papa bentaran” bales gue sambil pencet-pencet. “Pakai aja hp sendiri”, kata kak Rafael sambil mencoba ngerebut tabnya dari gue. Duh lama-lama gue minta tab sendiri deh. “Ish biar gratis kak”, bales gue. “Sana sana hus hus, bawa deh sana tabnya. Gue mau tidur, bye!”, saut kak Rafael sambil ngedorong gue keluar dan tutup pintunya. “Fine, kita end ya badai!”, teriak gue dari depan pintu kak Rafael-_-
Asik-asik dapet pinjeman tab, lumayaaan~ Gue telfon papa, awalnya nada cuma tersambung, terus jadi kesambung. “Halo Raf? Ada apa?”, kata papa dari sana. “Aku Shilla pa-_-“, jawab gue. “Oh Shilla, tumben pakai tab kak Rafa?”, tanya papa. “Biasa pa, kak Rafa nya tidur, jadi aku ambil deh~”, bales gue santai. “Kebiasaan ya si kecil”, kata papa. Kebiasaan banget papa panggil gue ‘si kecil’ karena, gue anak paling kecil. Mungkin kalau mama hamil lagi, gue engga dipanggil ‘si kecil’ lagiL. “Iya papa, pulang jamber?”, tanya gue. “Ini sebentar lagi kok, papa usahain makan sama-sama dirumah ya. Doain supaya ngga macet”, kata papa. “Aamiin”, bales gue. “Yaudah papa kerja lagi yaJ bye kecil”, kata papa. “Daaaah”, bales gue dan langsung tutup telfonnya.
Dikamar bingung ngga ngapa-ngapain. Mending belajar sebentar. *Tingnong tingnong*, *led bb nyala terus*. “Haduh ganggu aja”, kata gue dan langsung ambil bb dan tiduran dikasur. “Kok tiba-tiba banyak gini yang greet gue? Request juga jadi banyak?-_-”, kata gue yang protes sendiri. Sepi salah, rame salah. Sebenernya rame itu ngga salah, cuma salah penempatan ramenya. Salah juga sih yaa. Pas lagi meng-accept-acceptkan request, ada nama ‘Morgan Oey’. “Serius ini? Jangan-jangan kak Morgan lagi-_-“, kata gue setegah shock. “Kenapa sih rame banget. Off-in dulu deh, ganggu”, kata gue sambil meng-offline kan bb.
Led bb masih nyala terus. Pas check twitter dan check mention. Ada mention masuk banyak banget, gara-gara kak Morgan Cuma bilang “@ashillaaa: lain kali hati-hati jalannyaJ”. “Pantesan rame-_-! Ini kak Morgan apa banget mention gue segala. Engga penting banget”, kata gue yang mulai kesel. Bb masih bunyi terus karena banyak mention yang masuk. “Yaampun se-eksis apasih kak Morgan? Cuma gara-gara dia mention gue sekali, banyak mention yang masuk-_- argh“, kata gue yang udah mulai bête. Banyak banget, dari kakak kelas, dari adek kelas, dari temen-temen, dari Afiqah, Marsya, dan Dicky, dari sikentang sama sibadai pun ada-_-.
Akhirnya gue memutuskan untuk mematikan hp, dan kembali belajar. “Rafaaaa, Ranggaaa, Shillaaa.. Makaaaan!”, saut mama dari bawah. Gue langsung kebawah. “huyhuyhuy lama lo”, kata kak Rafael dengan santainya. “Yeh sabar kali. Lo kan badai bisa cepet”, bales gue tampang bête. “Hush makan-makan!”, saut mama. Nyam, nyam, nyam makan. Pas udah pada selesai makan, papa baru dateng. Bete.
“Halooo”, saut papa dari depan pintu.
“Eh papa udah pulang..”, bales mama. Gue, kak Rangga, dan kak Rafael cuma diem dengan tampang bête. 
“Ke kamar yuk kak!”, saut gue dan langsung jalan ke kamar kak Rafa.
“Yuk deh”, bales kak Rafael dan ka Rangga kompak dan mengikuti gue jalan dibelakang.

Suara mama sama papa ngobrol masih kedengeran padahal gue dan lainnya udah sampai di atas. “Mereka kenapa ma?”, saut papa. “Ngambek kali pa”, bales mama. “Kenapa?”, tanya papa. Duh masa engga tau sih-_-. “Mereka jarang makan malam bareng-bareng”, jelas mama. “Oh itu, papa kan sibuk ma”, bales papa. “Iya tapi terlalu sibuk pa”, bales mama. Ada sedikit berantem halus antara mama dan papa. Gue dan kakak-kakak hanya mendengarkan dari atas. Dan …… tidur!
Paginya, gue sudah siap buat sekolah. Kak Rafael dan kak Rangga juga sudah siap buat kuliah. Masalah yang semalam, sudah lupakan saja. “Papa udah berangkat ya? HACHIIIMMM”, saut gue. “Bersin lagi? Kayaknya kemarin udah engga deh?”, kata kak Rangga. “Ya begini lah”, bales gue tampang datar. “Ayo, ayo berangkat! Aku antar kamu dulu baru kita ya, tang (kentang)”, kata kak Rafael. “Mama mana kak?”, tanya gue sambil celingak-celinguk mau salim sama siapa-_-. “Palingan udah duluan”, jawab kak Rafael datar. “Yaampun, miris banget”, celetuk kak Rangga. “Kakak sih makan kentang mulu! Jadi gini kan”, kata gue. “Bah? Apa hubungannya mama berangkat duluan sama makan kentang?-_-“, tanya kak Rangga tampang datar. “Udah-udah ayok naik! Mau telat apa?!”, saut kak Rafael yang udah ngegas mobil fourtuner nya. Itu mobil kak Rafael sama kak Rangga. Gue cuma numpang-_-.
Dimobil gue sibuk sama hp yang bunyi terus dari tadi. Palingan greet yang semalem tapi baru delieve sekarang. Engga jarang kak Rafael dan kak Rangga nengok ke gue cuma buat bilang, “di Read dong bbm nya, mentionnya, atau smsnya. Berisik tau di diemin terus!”.  Gue cuma bisa jawab, “iyaa, iyaa~”. Yaampun, kak Morgan! Nge-greet bbm gue! Please jangan bikin terbang sekarang, mau dikata apa gue jalan kekelas dengan muka memerah>,<.
“Kamu lagi otw sekolah ya?”, kata kak Morgan via bbm.
“Iya kak, kenapa?”, bales gue. Muka gue udah mulai random. Merah banget ini, duh.
“Hm, aku ada dibelakang mobil kamu”, kata kak Morgan. Gue shock!:O
“Ha?! Seriusan?”, kata gue via bbm. “Badai, badai!!!! Itu kak Morgan dibelakang kita”, saut gue sambil ngedorong-dorong punggung kak Rangga. Kenapa gue dorong-dorong punggung kak Rangga tapi sebut namanya ‘Badai’?-_- random banget.
“Ish apaansih hel! Santai aja kali. Pake acara salah manggil lagi-_-”, saut ka Rangga emosi.
“Gimana mau santai? Kak Morgan, kak!!!!!”, kata gue yang mulai panic sendiri.
“Morgan siapa sih emang?”, tanya kak Rafael. 
“Itu, anak baru sih. Kakak kelas. Ganteng!”, saut gue sambil mempertegas kata ‘Ganteng’. 
“Oooh yang semalem mention kamu? Yang kita ReTweet itu?”, tanya kak Rangga tampang sabar. 
“Iyakak iyaaaaa. Followers ku langsung melebihi kalian loh;p”, jawab gue ngeledek.
“Bah gaya si behel-_- Gigi dipager aja pede”, kata kak Rangga. Kak Rafael engga banyak omong, soalnya lagi konsentrasi nyetir. Wah mulai ngeledek nih-_-
“Dih apabanget, makan kentang aja sok-sok-an makan potatoe~”, bales gue tampang selow.
“ITU SAMA BEHELLLLL!”, saut kak Rangga dan kak Rafael kompak teriak didalem mobil. Gue ceming. 
“Yaampun, mobil 3 orang aja udah kayak 2000 orang”, saut gue dan kembali bersandar dan membalas-balaskan bbm. Ohiya, bbm kak Morgan lupa dibales~ hoho.

Ping-ping-an banyak dari kak Morgan. Yaudah lagi baik hati, jadi aku balasJ
“Kenapa kak? Pengen banget dibales sama akunya yah?”, kata gue via bbm. 
“Aku udah sampe sekolah nih”, bales kak Morgan via bbm. 
“Lahdalah?-_- Katanya dibelakang mobil aku? Kapan nyalipnya?”, bales gue tampang heran. 
“Kak tadi ada yang nyalip mobil ga?”, saut gue. “Engga ada, emang kenapa?”, tanya kak Rafael. 
“Oalah, engga kok. Engga apa-apa”, jawab gue. 
“Kamu percaya?”, bales kak Morgan via bbm. 
“Hm, iya”, bales gue.
“Seorang shilla emang polos banget ya”, bales kak Morgan via bbm. 
“Y.”, bales gue singkat, padat, dan jelas. Dan langsung men-silent kan hp. Takut mengganggu pelajaran.

Untung belum bel, dikelas cuma ber-hahahehe sama sahabat biasa. Dicky, Afiqah, dan Marsya. Tiba-tiba ya, Kak Morgan masuk ke kelas gue dan langsung duduk disebelah gue. “Kak? Kok tau aku disini?”, tanya gue heran. “Kak? Please deh jangan gabung sama kita yah!”, kata Dicky. “Kak? Mau dikata apa gabung sama adek kelasnya-_-“, saut Masya. “Kak? No comment deh”, saut Afiqah. “Ini apa-apaan ikutin gaya biacara gue semua”, kata gue. “Yeh emang kenapa? Kalian sama-sama manusia kok”, jawab kak Morgan. “Apa jangan-jangan………….kakak mau modus sama Shilla yah?”, celetuk Marsya. “Sssssttttttt!”, suara Dicky dan langsung menutup mulut Marsya. Gue ceming, apa maksudnya? “Ehiya kak! Bangun dulu deh, ini kotor bangkunya. Sebentar yaa”, kata gue sambil mengambil tishue basah. Tampang kak Morgan kelihatan bingung. “Itu udah jadi kebiasaan Shilla kali kak, gausah kepo gitu”, kata Dicky. “Emang shilla kenapa?-_-“, tanya Kak Morgan. “Mau banget banget banget tau? Cari tahu aja sendiri~”, jawab gue sambil mengelap bangkunya. “Nih kak duduk”, kata gue. “Makasihyaa”, jawab Kak Morgan. 


Bersambung~ 

June 20, 2012

Album Kedua SM*SH Bisa Dinikmati Anak-anak - inilah.com

Headline

INILAH.COM, Jakarta - SM*SH menyiapkan secara khusus album kedua. Kali ini boyband asal Bandung itu membuat lagu di album kedua yang bisa dinikmati semua kalangan, termasuk anak-anak.
"Kami punya strategi supaya bisa dinikmati orangtua dan anak kecil. Karena kalau kami performing kan nggak cuma buat yang dewasa saja," ujar Morgan, personel SM*SH, ketika ditemui di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).
Morgan menambahkan, untuk album kedua berisi 10 lagu SM*SH belum percaya diri menampilkan karyanya.
"Kami belum bikin lagu sendiri, tapi bagian rapnya kami tulis sendiri. Kami sih pinginnya menjangkau semua, dari anak-anak sampai nenek-nenek," terangnya.
Boyband yang beranggotakan Rangga, Bisma, Dicky, Ilham, Reza, Rafael dan Morgan itu tetap mengusung tema cinta di album keduanya. Namun cinta secara universal.
"Album baru ada tentang cinta, persahabatan," pungkas Bisma.

June 19, 2012

Nyanyi dan Dance Bareng SM*SH Hanya Rp 35 Ribu - Ghiboo.com


Ghiboo.com - Boyband SMASH meluncurkan VCD karaoke di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 13 Juni 2012. VCD berisi 10 lagu, yang sengaja dikeluarkan label Ancora Music untuk mendekatkan personel SMASH dengan Smashblast (sebutan penggemar Smash).


Menurut Produser Ancora Music, Kunto Handoyo:  "VCD Karaoke ini diharapkan tidak hanya menjadi koleksi yang diminta penggemar. Namun bisa membawa SMASH ke dalam ruang personal penggemar." 

"Dengan VCD Karaoke ini penggemar juga bisa bernyanyi dengan lagu-lagu yang sudah dihafal dan juga mengikuti gerakan dance yang ada dalam video klip," Kunto menambahkan.

Sependapat dengan Kunto, seorang personel Smash, Rafael, mengatakan: "Dengan adanya VCD ini, Smashblast bisa ikutan bernyanyi tanpa harus membuang uang pergi ke karaoke. Kualitas gambar dan suara juga lebih bagus."

Selain berisi lagu-lagu dari album pertama SMASH (nama album perdana juga SMASH), VCD Karaoke yang dibanderol seharga Rp 35.000 ini juga memberi bonus tiga video klip original lagu I Heart You, Senyum Semangat dan Ada Cinta.

SMASH terbentuk 10 April 2010. Boyband yang terdiri dari Rafael, Rangga, Morgan, Dicky, Reza, Bisma, dan Ilham ini disebut sebagai pionir ramainya tren boyband di Indonesia akhir-akhir ini.

Mereka diidolakan anak muda, khususnya kaum hawa. Album perdana SMASH terbilang laris di pasaran dengan angka penjualan mencapai 1 juta kopi. Sehingga untuk kian mendekatkan dengan Smashblast, mereka pun memutuskan merilis VCD Karaoke itu.

Jelang Album Kedua, SM*SH Ingin Tampilkan Karya Sendiri - Kapanlagi.com

Kamis, 14 Juni 2012 17:30 | 

SM*SH



Jelang Album Kedua, SMASH Ingin Tampilkan Karya Sendiri
Kapanlagi.com - Jika tak ada aral melintang, SMASH bakal merilis album kedua pada Juli mendatang. Dikatakan oleh Morgan di KFC Kemang, Rabu (13/6), album yang proses penggarapannya hampir selesai ini akan tampil beda dengan album perdana.
"Album kedua sudah selesai semua materinya, tinggal mixing, mastering. Untuk musiknya tetap pop dance. Karena kami masih pengen menghibur Smashblast, tapi kami lebih dewasa di album kedua ini," tutur Morgan.
Masih menurut Morgan, walaupun para personil SMASH belum menyumbangkan karya di album kedua ini, tetapi sudah ada sentuhan mereka. Alasannya, mereka ingin bisa merangkul berbagai kalangan.
"Kami belum bikin lagu sendiri, tapi bagian rap-nya kami tulis sendiri. Kami sih pengennya menjangkau semua, dari anak-anak sampai nenek-nenek. Makanya di album baru cinta ada, persahabatan, putus cinta juga ada," jelasnya.
Mengenai lagu-lagu yang masuk dalam album yang belum ada namanya itu, Bisma menjelaskan ada satu lagu daur ulang mereka nyanyikan, "Ada 10 lagu. Ada lagu recycle, karena kami punya strategi supaya bisa dinikmati orangtua dan anak kecil. Sebab kalau kami performing kan gak cuman anak kecil aja yang liat," terangnya.

June 18, 2012

Phobia Girl in Love (part 3)

Part. 3
Terus pas hujan udah agak reda tapi masih ada kilat-kilat petir gitu, ada anak kecil perempuan dan laki-laki membawa gitar kecil menghampiri gue dan Dicky yang lagi ngobrol ngga jelas ini. “Kak, minta waktunya sebentar yaJ”, kata anak kecil yang perempuan itu. “Buat apa?”, tanya Dicky. Udah tau mau nyanyi, masih aja ditanya-_-. “Mau mengibur kakak-kakak yang lagi kedinginan iniJ”, saut anak kecil itu sambil senyum imut. Bener-bener imut. Anak kecil yang laki-laki udah standby dengan gitarnya, bakal seru nih.. “Kalian mau nyanyi lagu apa?”, saut gue lembut. “Dengerin aja ya kak”, saut mereka berdua-_- gue ceming.
Intro pun dimulai, fasih juga anak laki-laki ini main gitarnyaJ Anak perempuan itu memulai lagunya, “titik - titik hujan, masih membasahi, kala kau menyapa, pelangiku.. Ingin kuberlari, jumpa bidadari, bawalah aku pergi, bersamamu.. Bisikkan kisah yang lucu nyanyikanlah lagu merdumu, merah, kuning, jingga dan ungu, sentuhkan warnamu dalam gaunku..”
“Ingin ku menari, hingga kau sembunyi, rindu pelangiku, datang lagi.. Ingin ku berlari, jumpa bidadari, bawalah aku pergi, bersamamu.. Bisikkan kisah yang lucu nyanyikanlah lagu merdumu, merah, kuning, jingga dan ungu, sentuhkan warnamu dalam gaunku.. Ingin kumenari, hingga kau sembunyi, rindu pelangiku, datang lagiiii~”, lagu selesai.
“Suara kamu bagusJ”, saut Dicky. Gue senyum-senyum menandakan senang melihat mereka nyanyi. Kecil-kecil udah ada bakat, gimana kalau udah besar ya?... “Aku mau nyanyi satu lagu lagi ya kak”, saut anak kecil yang perempuan itu. “Okedeh”, saut Dicky. Gue pasang tampang fokus dengerin mereka nyanyi.
Intro pun dimulai, “Andai aku telah dewasa, apa yang akan ku katakan, untukmu idolaku tersayang, Ayah.. oh... Andai usiaku berubah, kubalas cintamu bunda, pelitaku, penerang jiwaku, dalam setiap waktu. Oh... kutahu kau berharap dalam doamu, kutahu kau berjaga dalam langkahku, ku tahu selalu cinta dalam senyummu, Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku”
“Andai aku telah dewasa, ingin aku persembah kan, semurni cintamu, setulus kasih sayangmu, kau selalu kucinta. Andai usiaku berubah, ku balas cintamu bunda, pelitaku, penerang jiwaku, dalam setiap waktu.. Oh, kutahu kau berharap dalam doamu, kutahu kau berjaga dalam langkahku, ku tahu selalu cinta dalam senyummu. Oh Tuhan, Kau ku pinta bahagiakan mereka sepertiku”
“Andai aku telah dewasa ingin aku persembah kan, semurni cintamu, setulus kasih sayangmu, kau selalu kucintaaa~”, saut mereka berdua.
Matanya itu loh udah berkaca-kaca, apalagi yang anak kecil yang perempuan, nyanyinya sambil meneteskan air mata. Mana air matanya engga dihapus lagi, kan bikin sedih:’) Ini lagu nyentuh banget, yaAllah sedih banget. Bersyukur gue punya semua yang gue butuhin. Sedangkan mereka….
“Nama kalian siapa?”, saut gue terisak-isak karena habis nangis, terharu yaa. “Udah jangan nangis-_- malu ih”, saut Dicky berbisik. Gue ngegrutu sendiri. “Aku Lia”, saut anak kecil yang perempuan. “Aku Leo”, saut anak kecil yang laki-laki. “Kalian….. bersaudara?”, tanya Dicky. “Iyakak. Lia adek aku”, jawab Leo. “Kenapa kamu nyanyi lagu itu? Nyentuh banget tauuuL”, saut gue. “Yaaa sesuai keadaan kami sekarang”, saut Lia. “Maksud kamu?”, tanya gue dan Dicky kompak-_-. “Ibu kami sakit, kami ngga punya uang buat mengobatinya. Kalau kerja, otomatis ngga diterima. Kan maksimal kerja aja ngga mungkin umur se-kami ini. Kami dibilang masih sd-_-”, jelas Leo. “Yaudah, ini ada sedikit rezeki buat keluarga kalianJ”, kata gue sambil ngasih 50rb buat mereka. Lia sama Leo terima. “Kakak juga punya sedikit rezeki buat kalian, nih ambilJ”, saut Dicky sambil ngasih uang 100rb dua lembar, artinya 200rb. Gue nelen ludah, wow._.
Hujan udah mulai reda, tiba-tiba Lia nyeletuk, “kak! ada pelangi kak!”, saut Lia. “Mana? Mana?”, tanya gue sambil celingak-celinguk nyari pelangi. “Itu looooh”, saut Lia dan Leo menunjuk ke atas. Emang beneran ada pelangi. Bagus banget. Disitu Dicky mencoba mem-foto pelangi tersebut, tapi gagal. “Kok pelang nya ngga tampak dicamera hp sih? Padahal kan bagus”, saut Dicky sambil sesekali mengarahkan camera hpnya keatas. “Yaudah lah belom rezeki aja;p”, bales gue.
“Kak! Kak!”, saut Leo sambil senggol-senggol tangan gue. “Kenapa?”, tanya gue. “Aku pernah denger, katanya kalau kita lihat pelangi, kita bisa bahagia”, jelas Leo. “Bahagia? Maksudnya bahagia gimana?”, tanya gue bingung. “Tenang gitu kak, kalau kita lagi ada masalah. Terus, aku pernah denger juga katanya kalau ngeliatnya sama pacar, bisa awet lama kak”, jelas Leo. Gue menganga, “maksud kamu?”. “Ah lo nanya-nanya terus deh. Gue aja ngerti. Sok ngga ngerti deh lo”, tanya Dicky ngeledek. Gue emang sebenernya ngerti, tapi… kayaknya Lia sama Leo ngira gue sama Dicky pacaran deh. Biarin aja lah…
Waktu udah menunjukkan jam 3 sore. Lumayan lama juga neduh disini ditemani dua anak lucu iniJ. “Aku pulang dulu ya Lia, Leo”, kata gue sambil bangun dan meng-elus-elus rambut mereka. “Lain kali kita datang lagi kesiniJ”, kata Dicky senyum behel. “Yaaah, kakak ngga mau mampir kerumah ku dulu?”, kata Leo. “Hm, kayaknya lain kali aja ya Leo. Ini udah sore, kakak harus mengantar Shilla pulang kerumahnya duluJ. Nanti dia dicariin mamanya”, jelas Dicky. “Oh jadi kakak ini namanya kak Shilla?”, tanya Lia. “IyaaJ”. “Kalo kakak? Kak Dicky?”, tanya Leo. “IyaaJ”, bales Dicky dengan ramah.  “Kami pulang dulu yaaJ hati-hati kalian. Jaga diri baik-baik ya. Salam juga buat keluarga kalian”, saut gue. Motor Dicky melaju dengan cepat kerumah gue~ Sampai-sampai baju kering dijalan-_-v.
“HACHIIIIMMMM…”, gue bersin. “Shil? phobia lo kambuh lagi? Kayaknya tadi engga kenapa-kenapa deh”, saut Dicky. “Engga tau deh ini ky, phobia nya labil”, kata gue. “Yaudah ini bentar lagi sampai rumah kok”, kata Dicky. “Santai ky, santai..”, bales gue cengengesan.  
Akhirnya sampai rumah juga. Baju udah kering, rambut juga tapi keliatan banget lepeknya. “Ky, mau mampir?”, saut gue sambil turun dari motor. “Hm, engga usah deh Shil, makasihJ”, jawab Dicky sambil senyum behel. Unyu banget kalau senyum behel gitu;$. “Shilla? Kamu sama siapa? Abis dari mana? Yaampun basah kuyup begini?”, saut mama dari luar rumah. Dicky langsung buka helm dan turun dari motornya, keliatan banget dia panik. “TanteJ, aku Dicky, teman sekelasnya Shilla. Maaf aku nganter Shilla sampai jam segini, soalnya tadi hujan deras dan aku lupa bawa jaket atau jas hujan, jadi tadi neduh dulu. Maaf banget tante”, jelas Dicky tampang tegang. Gue diem aja dengerin penjelasan Dicky. Itu penjelasan atau curcol ea?.-. “Oh ini jadi yang namanya Dicky. Tadi kamu telfon mama pakai hp dia kan?” tanya mama gue. “Iya maa”, bales gue ceming. Haduh ngga modal sekali saya ini. “Yaudah engga apa-apa kok DickyJ kamu udah nganter Shilla pulang dengan selamat aja tante udah AlhamdulillahJ”, kata mama gue sambil ngelus-elus rambut lepek gue._. duuuh. “hehe iya tanteJ”, kata Dicky dengan senyum behelnya lagi. Aaw;$. “Masuk dulu yuk ky! Ngobrolnya didalem aja, sekalian ganti baju”, kata gue dan masuk duluan-_-. “Yuk Dicky masuk..”, kata mama gue.
Mama dan Dicky duduk di ruang tamu. Tampang Dicky masih agak keliatan engga enak gitu. “Ky, lo pake baju kakak gue aja ya. Bentar gue ambil dulu”, saut gue dan langsung naik keatas. Pas anak tangga ke lima, “Ky, lo mau pake baju kak Rangga atau kak Rafael?”, tanya gue dengan nada teriak sambil turun ke ruang tamu lagi. Dicky diem alias mikir. “Lo pake baju kak Rafael aja ya, soalnya baju kak Rangga aneh-aneh. Tunggu disitu bentar~”, saut gue dan kembali naik keatas. Mama cuma geleng-geleng ngeliat anaknya begini, haha.
Sambil cari-cari baju kak Rafael yang kira-kira muat dan cocok untu dipakai Dicky, engga sengaja nguping pembicaraan mama sama Dicky. “Kamu tinggal dimana?”, saut mama gue. “Tinggal diperumahan ‘Jakarta Hill’ tante”, kata Dicky. “Loh? Lumayan jauh dong? Ngapain kamu mengantar Shilla? Apa dia minta kamu buat ngantar dia pulang?”, tanya mama gue. Gue yang denger kayak gitu sempet shock sendiri. “Ha? Engga tante engga, aku yang mau kok teJ”, jawab Dicky. “Ngapain sih Dicky? Shilla bisa kok naik angkot sendiri. Udah biasa kok dia”, saut mama gue. Asik aja itu mama sama Dicky ngobrolnya~ Ini anakmu ma, bingung cari baju disini..
“Baju mana ya….. baju….”, kata gue yang ngomong sendiri. “Yaampun ini baju banyak kali didepan mata”, saut seseorang dibelakang gue yang ternyata kak Rangga. “Please deh jangan ngagetin bisa?”, kata gue tampang judes. “Please deh jangan heboh bisa?”, kata kak Rangga. Yeeh dia malah nantangin-_-. “Please deh jangan lebay”, bales gue. “Please deh jangan kelamaan”, bales kak Rangga. “Please deh jangan ngerecokin”, kata gue yang udah mulai ke habisan kata-kata. “PLEASE DEH KALIAN NGAPAIN DI KAMAR GUE???!”, saut kak Rafael tiba-tiba teriak dari luar kamar. Hadeuh-_-
“Kak? Kapan dateng?”, tanya gue yang mengambil alih pembicaraan ini. “Baru aja, kamu ngapain disini? Lo juga ngapain?”, kata kak Rafael. “Maaf kak, tadi aku mau pinjem baju kakak buat temen aku yang dibawah itu, tapi bingung pilih yang mana-_- Abis besar semua ukuran bajunya”, jelas gue. “Lo ngapain?”, tanya kak Rafael. “Kak Rangga Cuma ngerecokin doang kak!-___-“, kata gue bersemangat:D. “Yeh-_- yaudah sini shil pakai baju aku aja”, saut kak Rangga sambil narik gue ke kamarnya. Yaduh baju apa lagi yang mau dipamerin kak Rangga ke gue.. Mau jadi apa Dicky kalo Dicky pake baju kak Rangga yang heboh semua-_-
“SHILLAAAA, UDAH BELUM CARI BAJU BUAT DICKYNYA?? INI KASIHAN DICKYNYA KELAMAAN NUNGGUUU“, saut mama teriak dari bawah. “IYA MAAAAA, SEBENTARRR”, bales gue.
“Kak, mana bajunya? Cepetannnnn” kata gue yang panik, buru-buru sendiri. “Nih, cepet kebawah sana”, kata kak Rangga sambil ngasih baju warna hitam. Satu-persatu gue turun dari tangga. Gue jembrengkan baju yang tadi dikasih kak Rangga, dan……”Kenapa bajunya kelelawar?-_- Inikan baju yang tiap dipakai jalan ke mall. Ah si kentang-_-“, kata gue dalam hati sambil diem di anak tangga kesekian.
“Kamu ngapain disitu?”, kata mama gue tiba-tiba. Yah dia liat gue udah turun, mau balik keatas lagi gimana coba ini. “Ini ma, ini… hm salah baju. Bentar ya ma, ky..”, saut gue dan langsung lari ke kamar kak Rangga. “Eh kak kentang! Please deh emang Dicky terbang apa?-_-“, saut gue. “Maksudnya?”, tanya kak Rangga heran. “Lihat tuh bajunya. Mending aku yang pake”, bales gue. “Eh? Baju gue!!!! Siapa yang kasih ke lo?”, kata kak Rangga. Duh-_- “Lo sendiri kak-_- ish kentang, kentang..”, saut gue heran. “Nih, nih. Kali ini bener kok bajunya. Cek dulu ye”, kata kak Rangga. “Oke, makasih kentangJ”.
Gue kembali turun, “Nih ky bajunya..”, kata gue sambil kasih baju yang dipinjem kak Rangga. “Oke”, kata Dicky “Kamar mandi disitu yah kyJ”, jelas gue. “Oke”.
“Ma, tanya apa aja ke Dicky?”, kata gue pelan-pelan. “Engga nanya apa-apa kok. Cuma introgasiin aja”, jawab mama. “Ish sama aja ituh-_-“, kata gue tampang bête. Tiba-tiba, “tante, Shilla, aku pamit pulang dulu yaJ”, saut Dicky yang kelua dari kamar mandi. “Ohiya, lo ngga jadi kerumah saudara lo?”, tanya gue. “Ohiya, engga deh kayaknya. Udah jam4 gini, gue harus pulang. Pasti dicariin orang rumah ini”, jelas Dicky sambil sesekali ngelirik jam dinding rumah gue. “Gue anter deh ke depan”, kata gue.
Gue didepan sama Dicky yang lagi pakai helm. “Ky, jadi inget Leo sama Lia ya… Kasihan mereka”, kata gue. “Iya shil, sama”, bales Dicky. Gue mikir. “Eh, mama dan papa lo namanya siapa sih? Gaul banget kayaknya, wkwk”, saut Dicky. Gue menganga, kocak! “Papa Ilham dan mama Leni, kalo lo?”, kata gue. “Kok? Lo nanya balik?”, tanya Dicky heran. “Emang kenapa? Yeh mentang-mentang gue belum kenal orang tua lo, bukan berati gue ngga boleh tau namanya kan?”, jelas gue. “Ya engga gitu sih.. Papa gue namanya Reza, kalau mama gue Thella”, jawab Dicky senyum behel. Aah unyu;$. “Duluan yah! Daaah, ohiya makasih bajunya”, kata Dicky. “Iya daah, makasih ya”, bales gue. Dicky cuma senyum menandakan “sama-sama”, sok tau gue, haha.

Bersambung~