Liputan6.com, Jakarta: Ternyata berbagai tekanan yang diterima SM*SH justru memacu kreativitas mereka. Album kedua yang bertajuk Step Forward muncul di tengah jutaani tekanan yang mereka terima. Mulai dari target penjualan album, hingga masalah manajemen yang membuat para personel pusing tujuh keliling.
"Selama ini berbagai tekanan mendera kami. Angka penjualan album pertama kami melewati angka satu juta kopi. Ini jadi sebuah tekanan, bisa kah kami melebihi angka itu? Paling tidak sama.." kata Morgan, mewakili enam temannya yang lain di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (12/10).
SM*SH bisa dibilang sebagai pionir boyband bernuansa pop di Tanah Air. Setelah kemunculan mereka, sejumlah boyband mulai bermunculan meramaikan bursa musik Indonesia.
Namun, baru SM*SH yang berhasil melahirkan dua album. Bahkan banyak Boyband yang belum punya album, hanya mengeluarkan satu atau dua single.
"Kemunculan kami sebagai boyband pertama di Indonesia juga jadi sebuah tekanan. Banyak yang bilang boyband cuma numpang lewat. Sekarang kami mencoba membuktikan kalau itu salah. Karena kami sudah memiliki dua album," timpal Bisma.
"Selama ini berbagai tekanan mendera kami. Angka penjualan album pertama kami melewati angka satu juta kopi. Ini jadi sebuah tekanan, bisa kah kami melebihi angka itu? Paling tidak sama.." kata Morgan, mewakili enam temannya yang lain di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (12/10).
SM*SH bisa dibilang sebagai pionir boyband bernuansa pop di Tanah Air. Setelah kemunculan mereka, sejumlah boyband mulai bermunculan meramaikan bursa musik Indonesia.
Namun, baru SM*SH yang berhasil melahirkan dua album. Bahkan banyak Boyband yang belum punya album, hanya mengeluarkan satu atau dua single.
"Kemunculan kami sebagai boyband pertama di Indonesia juga jadi sebuah tekanan. Banyak yang bilang boyband cuma numpang lewat. Sekarang kami mencoba membuktikan kalau itu salah. Karena kami sudah memiliki dua album," timpal Bisma.

No comments:
Post a Comment